Informative Articles

Blog terpercaya untuk sajian informasi atau artikel terkait berbagai kategori-kategori ini..

  • Pendaftaran Peserta Didik Baru;
  • Struktur organisasi dan kepegawaian;
  • Program dan rencana strategis yayasan;
  • Agenda kegiatan sosial lembaga terkait;
  • Penerbitan artikel dan referensi keislaman.
  • Hundreads of articles authors;
  • Thousands of social media fans;
  • Daily Pick from Quality Content;
  • Easy and understandable language;
  • Providingnew topic as required in the era.

Subscribe Us

Tak ingin kelewatan info? Dengan berlangganan update info terbaru langsung dikirim ke inbok Anda

OR
Subscribe Our RSS Feed

Jumat, 15 Agustus 2008

Yayasan Al-Ittihad Kini

A. Potret YPP Al-Ittihad
B. Unit Usaha YPP Al-Ittihad
C. Sejarah YPP Al-Ittihad
D. Visi Misi YPP Al-Ittihad
E. Bidang Kegiatan YPP Al-Ittihad
F. Potensi YPP Al-Ittihad

A. Potret YPP Al-Ittihad
YPP Al-Ittihad bergerak di bidang sosial, pendidikan, dakwah, dan kemanusian. Di bidang pendidikan, YPP Al-Ittihad menaungi:
> Madrasah Tsanawiyah Al-Ittihad;
> Madrasah Aliyah Al-Ittihad;
> Pondok Pesantren Putra-Putri Al-Ittihad;
> PPSA Al-Ikhlas; dan
> KBIH Al-Ittihad.

Lembaga-lembaga tersebut didukung dengan penyelenggaraan:
  1. Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Al-Ittihad Putra-Putri;
  2. Madrasah Tsanawiyah Diniyah Al-Ittihad Putra-Putri;
  3. Madrasah Aliyah Diniyah Al-Ittihad Putra-Putri.

B. Unit Usaha YPP Al-Ittihad

YPP Al-Ittihad mengelola sumber dana (aset) wakaf untuk pengembangan lembaga pendidikan, Sabilul Khoirot, dan wakaf khusus untuk Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Al-Ikhlash. YPP Al-Ittihad didirikan di lahan wakaf seluas ± 20 Ha dengan perincian:
± 5 Ha untuk MTs Al-Ittihad;
± 5 Ha untuk MA Al-Ittihad;
± 2 Ha untuk Pondok Pesantren dan Madrasah Putra Diniyah Al-Ittihad;
± 3 Ha untuk Pondok Pesantren dan Madrasah Putri Diniyah Al-Ittihad, termasuk Panti Asuhan Al-Ikhlash;
± Ha untuk Yayasan Wakaf Sabilul Khoirot.

C. Sejarah YPP Al-Ittihad

YPP Al-Ittihad didirikan dan didanai oleh H. Rusydi Abdullah pada tahun 1979. H. Rusydi adalah seorang petani sukses, dermawan, dan sangat peduli terhadap keagamaan dan pendidikan. Sebelum mendirikan YPP Al-Ittihad, H. Rusydi telah mendirikan beberapa sekolah dan masjid di beberapa desa bersama masyarakat setempat.

Pada tahun 1978, beliau mengumpulkan tiga putra-putrinya dan beberapa keluarga serta mengundang tokoh-tokoh masyarakat desa Belung dan kecamatan Poncokusumo. H. Rusydi menyampaikan cita-citanya untuk mengembangkan keagamaan dan pendidikan di kecamatan Poncokusumo dengan mendirikan YPP Al-Ittihad. Cita-cita itu direspons dengan sangat baik, apalagi di kecamatan Poncokusumo belum ada sekolah tingkat lanjut yang bernafaskan keislaman. Pada 1979 berdirilah YPP Al-Ittihad dengan satu unit sekolah formal yakni, Madrasah Tsanawiyah Al-Ittihad. Ahmad Nawawi adalah kepala madrasah yang pertama.

Berikutnya, yayasan memikirkan kelanjutan siswa setelah tingkat tsanawiyah, maka hampir tiga tahun kemudian, yakni tahun 1982, YPP Al-Ittihad mendirikan Madrasah Aliyah Al-Ittihad, dan Moh. Amin sebagai Kepala Madrasah Aliyah yang pertama. Untuk menunjang kegiatan ini, didirikan pula asrama untuk siswa-siswinya. Asrama inilah cikal bakal pondok pesantren Al-Ittihad. Untuk menjawab kebutuhan masyarakat mustadl’afin (kurang diuntungkan secara ekonomi), H. Rusydi bersama pengurus mendirikan panti asuhan yatim piatu dan anak-anak keluarga tidak mampu.

Pada tahun 1987, didirikan Panti Asuhan Al-Ikhlas. Perkembangan YPP Al-Ittihad semakin pesat. Hal ini ditandai dengan terus meningkatnya jumlah siswa, baik di MTs dan MA Al-Ittihad. Tentu saja, hal tersebut berimbas positif terhadap asrama Al-Ittihad, termasuk panti asuhan Al-Ittihad. Pada tahun 1989, dengan restu berbagai pihak K.H. Abdullah Hasan selaku pengasuh, pengurus, dan putra H. Rusydi mendeklarasikan berdirinya Pondok Pesantren Putri Al-Ittihad (saat itu bernama: Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadien). Deklarasi tersebut dilakukan pada saat upacara bendera hari Senin, setelah sebelumnya didahului dengan pertemuan-pertemuan intens dengan pengurus dan tokoh masyarakat. Pada saat deklarasi tersebut, K.H. Abdullah Hasan, yang termasuk santri Mbah Kyai Mahrus Lirboyo Kediri menyatakan bahwa Pondok Pesantren ini akan merujuk pada Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in/Mubtadi’at Lirboyo Kediri.

Untuk menunjang keberhasilan program pesantren, H. Rusydi bersama putranya, K.H. Abdullah Hasan sowan ke pesantren-pesantren besar di Jawa Timur guna mencari guru pondok. Beliau berdua mendatangkan ustadz-ustadzat dari pesantren-pesantren dari seputar Malang, Lirboyo-Kediri hingga Bangil-Pasuruan. Ustadz-ustad tersebut mempunyai tugas membantu Pengasuh (K.H. Abdullah Hasan) dan pengurus YPP Al-Ittihad mengembangkan pendidikan pesantren Al-Ittihad.

Saat ini, ponpes Al-Ittihad telah berkembang dengan baik dan cukup pesat. Pesantren ini telah menjadi mitra masyarakat dan pemerintah. Mereka berperan aktif dalam pembenahan, perbaikan, dan pendidikan masyarakat sekitar. Pondok pesantren Al-Ittihad putra, yang bermula dari panti asuhan Al-Ikhlas dan siswa sekolah formal yang diasramakan dengan pengajian terbatas pada Al-Qur’an dan tajwid, baru dideklarasikan sebagai pesantren selang beberapa tahun setelah pondok putri.Istilah asrama berlangsung hingga tahun 1991.

Seiring pertumbuhan dan pertambahan anak-anak 'asrama', KH. Abdullah Hasan selaku pengasuh menjalin kerjasama dengan pesantren-pesantren besar yang eksis sejak lama untuk mendatangkan guru asrama yang membantunya menangani dan mengasuh anak-anak (peserta didik). Di masa-masa awal ini ada Handoyo, BA yang kemudian digantikan oleh Drs. Rudi Joko Sampurno yang menghuni asrama kurang dari satu tahun karena segera berkeluarga pula. 27 Desember 1990, pengasuh membawa serta seorang kerabatnya dari PP Al-Khoirot (telusur: alkhoirot.com) untuk diasramakan bersama Drs. Rudi Joko Sampurno yang - sekitar 4 bulan kemudian - beliau menikah. Untuk membantu guru asrama yang masih baru serta menggantikan Drs. Rudi JS, beberapa bulan kemudian pengasuh mendatangkan ustadz dari PPS. Pasuruan, Ustadz Syuaib, hanya bertahan satu minggu. Kemudian dimintakan penggantinya dan didapatkan guru tugas yang bertugas hingga saat ini, ustadz Masykur Hafidz.

Semenjak saat itu sistem pengajian dibenahi sesuai tradisi pesantren dan dibagi menjadi 2 kelas diniyah bernama MID Hidayatul Mubtadiien. Penghuni asrama semakin bertambah-tambah seiring pendeklarasiannya sebagai Pondok Pesantren Al-Ittihad. Maka, pada th. 1996, KH. Abdullah Hasan memberikan mandat sebagai wakil yang mengasuh pondok putra kepada Ustadz Masykur.

Saat ini, YPP Al-Ittihad, terutama MTs dan MA Al-Ittihad termasuk salah satu madrasah swasta terbaik di tingkat Jatim. Berbagai prestasi diraih. Status akreditasi saat itu “Disamakan” (dengan sekolah negeri).

H. Rusdi, bapak Al-Ittihad, wafat pada 19 Januari 2006. YPP Al-Ittihad tidak hanya kehilangan sosok/figur. Adalah istri H. Rusdi, yakni Hj. Rukayah penerus dan pelanjut cita-cita sang swami untuk mengawal Al-Ittihad.

Tahun 2007, Hj. Rukayah bersama pengurus dan putra-putrinya mendirikan Yayasan Wakaf. Yayasan Wakaf ini didirikan dengan maksud awal mewakafkan sebagian harta H.Rusdi-Hj. Rukayah untuk kelanjutan YPP Al-Ittihad. Hj. Rukayah selaku waqif, menunjuk K.H. Abdullah Hasan sebagai pengurus Yayasan Wakaf (nadhir) yang diberi nama Yayasan Wakaf Sabilul Khoirot. Yayasan ini terus berusaha maju mengembangkan pendidikan dan keagamaan Islam.

D. Visi Misi YPP Al-Ittihad

Organisasi yang baik adalah organisasi yang bergerak sesuai dengan visi dan misinya. Visi Misi tersebut dituangkan dalam tujuan organisasi yang terbagi dalam tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Selanjutnya, dibuT strategi manajemen untuk mencapai visi misi itu. Inilah Visi dan Misi YPP Al-Ittihad.

Visi :“Terbangun yayasan yang kuat, bermutu tinggi, barokah, dan berwibawa.”
  1. Misi : Membangun Yayasan yang memiliki (i) infrastruktur dan sarana yang lengkap dan memadai, (ii) kondisi keuangan yang sehat, (iii) kesejahetraan dan pengembangan guru dan karyawan yang mapan, (iv) pengelolaan organisasi yang kompak dan profesional dan menghormati.
  2. Menjadi Yayasan yang berkualitas, barokah, dan berwibawa dengan (i) para guru dan karyawan memiliki kompetensi yang memadai, (ii) para siswa memiliki karakter yang kuat, berahlak mulia dan motivasi belajar yang tinggi, (iii) sekolah-sekolah YPPA berstandar Nasional/ Internasional, (iv) Proses Belajar Mengajar optimal dan efektif, dan (v) Lulusan sekolah dan pesantren memiliki kualifikasi yang tinggi sehingga rata-rata siswa/santrinya bisa diterima masyarakat (bermanfaat) dengan baik, dapat masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di mana pun, di Indonesia maupun luar negeri.

E. Bidang Kegiatan YPP Al-Ittihad

Sebagaimana telah diuraikan di atas, bidang kegiatan YPP Al-Ittihad meliputi: a Bidang Pendidikan Formal Madrasah Tsanawiyah Al-Ittihad Madrasah Aliyah Al-Ittihad b. Bidang Pendidikan Informal Pondok Pesantren Putra dan Putri Salafiyah Al-Ittihad; Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Putra dan Putri Al-Ittihad; Madrasah Tsanawiyah Diniyah Putra dan Putri Al-Ittihad; Madrasah Aliyah Diniyah Putra dan Putri Al-Ittihad. c. Aktivitas pendukung Yayasan Wakaf Sabilul Khoirot; Yayasan Panti Asuhan Al-Ikhlash; Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Al-Ittihad.

F. Potensi YPP Al-Ittihad

Menilik uraian di atas, YPP Al-Ittihad memiliki potensi yang besar: YPP Al-Ittihad berpotensi memiliki sekolah unggulan, sekolah model bahkan memiliki Sekolah Nasional Bertaraf Internasional. YPP Al-Ittihad berpotensi mengembangkan pondok pesantrennya menjadi pesantren yang lebih maju dan lebih baik. Hal ini berdasarkan keadaan dana, lokasi, dan sumber daya manusia (pengasuh dan ustadz/ustadzah) yang telah siap. YPP Al-Ittihad berpotensi mendirikan Pendidikan Tinggi, baik keilmuan (PGTK s.d. S1) maupun terapan (kursus-kursus s.d D-III). Hal ini didasarkan pada kenyataan terus meningkatnya jumlah siswa meskipun sekolah sejenis telah banyak berdiri, dan potensi lahan dan dana yang memungkinkan untuk itu. YPP Al-Ittihad berpotensi mengembangkan Yayasan Wakaf-nya menjadi Badan Wakaf yang produktif, termasuk ZIS, dan kegiatan sosial-ekonomi-keagamaan lainnya.

Dukungan masyarakat dan Anda semua kami apresiasi dan kami nantikan.[]
Read More...